• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI PENGARUH PENGGUNAAN SPOROSARCINA PASTEURII TERHADAP EXPANSION INDEX (EI) SEBAGAI UPAYA STABILISASI TANAH EKSPANSIF MALINGPING DAN CIKEUSIK-CIBALIUNG DI BANTEN

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (382.2Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (336.4Kb)
    BAB I.pdf (368.8Kb)
    BAB II.pdf (614.3Kb)
    BAB III.pdf (840.2Kb)
    BAB IV.pdf (646.0Kb)
    BAB V.pdf (298.7Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (1.581Mb)
    Date
    2025-08-14
    Author
    Putri Salsabilla, Nasywa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Keberadaan tanah ekspansif telah menyebabkan kerusakan jalan di wilayah Malingping dan Cikeusik-Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kerusakan ini terutama disebabkan oleh fluktuasi kadar air dalam tanah, yang menyebabkan tanah mengembang saat basah dan menyusut saat kering secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi metode Microbially Induced Calcite Precipitation (MICP) dalam mengurangi gejala pengembangan dan penyusutan pada tanah ekspansif. Sampel tanah ekspansif diberikan perlakuan menggunakan larutan bakteri dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25% dari berat kering tanah, dikombinasikan dengan reagen urea–CaCl₂ pada rasio tetap 1:3. Uji Expansion Index (EI) dilakukan setelah masa curing selama 1, 3, 7, 14, dan 28 hari untuk mengamati pengaruh konsentrasi bakteri dan waktu curing terhadap perilaku pengembangan tanah yang telah distabilisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MICP mampu secara signifikan menurunkan ekspansivitas tanah. Nilai EI tanah Malingping menurun dari 101 menjadi 12,04 (penurunan sebesar 88,1%) pada konsentrasi bakteri 20% setelah 28 hari curing. Demikian pula, tanah Cikeusik-Cibaliung menunjukkan penurunan dari 77,41 menjadi 19,95 (penurunan sebesar 74,2%) pada konsentrasi 25%. Temuan ini menegaskan bahwa metode MICP merupakan teknik yang efektif dan berkelanjutan untuk mengurangi perilaku ekspansif pada tanah dari wilayah yang diteliti.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14869
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV