Kajian Performa Eco-Concrete Highway Material Berbasis Limbah Fiberglass: Pengaruh Penambahan Limbah Fiberglass Terhadap Kekuatan Tekan Sebagai Material Ramah Lingkungan.
Abstract
Penelitian ini mengkaji dampak penambahan limbah serat fiberglass dalam campuran beton terhadap performa mekanik dan ketahanan fatigue. Tujuan penelitian mencakup evaluasi sifat beton dengan kadar fiberglass 0%, 0,75%, 1%, dan 1,25% dari berat semen, melalui uji kuat tekan, densitas, dan absorpsi, penentuan formulasi optimal, serta perbandingan retak kelelahan (fatigue cracking) antara beton konvensional (BN) dan beton fiberglass (BF). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kadar fiberglass menurunkan densitas beton maksimum 2,275 g/cm³ dengan absorpsi maksimum 11,666%, mencerminkan struktur yang lebih mudah menyerap air. Kuat tekan tertinggi dicapai pada kadar 0,75% (28,011 MPa), namun penambahan hingga 1,25% menyebabkan penurunan drastis (19,416 MPa), yang terjadi karena porositas meningkat. Formulasi 0,75 %-1% hasil paling efektif karena distribusi serat merata dan hidrasi mortar optimal. Fatigue cracking lebih rendah pada BF (25,172%) dibanding BN (31,466%), sedangkan rasio tegangan internal (fr) sedikit lebih tinggi pada BF 3,281 dan BN 3,205, menunjukkan pengaruh modifikasi material terhadap distribusi tegangan. Kesimpulannya, penambahan fiberglass sebesar 0,75%-1% dari berat semen efektif meningkatkan kekuatan tekan dan ketahanan fatigue tanpa menurunkan homogenitas dan stabilitas struktur beton.