EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) DENGAN METODE MASERASI MENGGUNAKAN PELARUT DES (DEEP EUTECTIC SOLVENT) KOLIN KLORIDA DAN GLISEROL
Abstract
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan tanaman tropis yang tumbuh dan banyak dibudidayakan di Asia Tenggara. Secara umum diketahui bahwa biji buah rambutan mengandung banyak nutrisi namun selama ini biji rambutan sering dibuang. Oleh karena itu banyak penelitian yang mencoba untuk mengembangkan potensi limbah biji buah rambutan menjadi sumber antioksidan alami. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat radikal bebas. Aktivitas antioksidan dalam penelitian ini diuji dengan metode spektrofotometri dengan pendekatan DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan Total Phenolic Content. Dalam penelitian ini ekstraksi antioksidan dari biji rambutan dilakukan dengan pendekatan baru menggunakan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut Deep Eutectic Solvent yang berbasis Kolin klorida dan Gliserol. Ekstraksi dilakukan pada suhu 30°C, 45°C, dan 60°C selama 4,6, dan 8 jam, dengan rasio massa bahan terhadap pelarut 1:3, 1:5, dan 1:7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio massa pelarut terhadap bahan, waktu ekstraksi dan suhu ekstraksi terhadap Total Phenolic Content tertinggi dari ekstrak biji rambutan pada penelitian ini adalah 125, 12 mg GAE/ g ekstrak dengan aktivitas antioksidan 6,684%. Hasil ini diperoleh pada ekstraksi dengan suhu ekstraksi 60°C, waktu ekstraksi 8 jam, dan rasio massa bahan terhadap pelarut 1:7.