ANALISIS SAFETY STOCK SUPPLY BAHAN BAKAR PADA KAPAL WHITE OIL DI PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN
Abstract
Kebijakan baru yang diterapkan PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN saat ini adalah dengan melakukan suplai bahan bakar kapal untuk satu kali voyage dengan prediksi safety stock untuk sekali suplai sebanyak 40% dari total bahan bakar yang disuplai. Bahan bakar yang disimpan terlalu lama akan berimbas pada pengendapan bahan bakar ynag disimpan, sehingga dalam jangka panjang dapat menurunkan performa mesin kapal. Kerugian tersebut merupakan kerugian yang bersifat intangible dan dapat dilakukan pengoptimalan dalam jumlah yang harus disimpan. Pengoptimalan dilakukan dengan menggunakan penerapan rumus safety stock yang dipengaruhi ketidakpastian demand dan ketidakpastian lead time dengan variabel pengganti berupa waktu pelayaran kapal. Perhitungan dilakukan dengan berdasarkan demand dari tiga jarak rute yang memiliki frekuensi penugasan terbanyak. Perhitungan juga dilakukan dengan assign data tiga jarak rute tersebut menjadi sebuah dummy data yang merepresentasikan kegiatan nyata. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan safety stock dalam 4 kondisi yaitu: (a) kondisi safety stock dengan tiga rute dalam sekali perhitungan (heterogen); (b) kondisi safety stock dengan berturut-turut menggunakan jarak rute 286 NM; (c) 320 NM; dan (d) 536 NM. Hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan safety stock dengan kondisi heterogen adalah 81,44%; kondisi homogen jarak rute 286 NM adalah 15,2%; kondisi homogen jarak rute 320 NM adalah 7,3 %; kondisi homogen jarak rute 536 NM adalah 29,2% dari bahan bakar yang disuplai. Perhitungan safety stok dalam kondisi homogen memiliki jumlah yang cukup hemat. Sehingga, penerapan safety stock lebih baik dilakukan dengan melakukan perhitungan untuk setiap jarak rute.