dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis kinerja simpang tak bersinyal pada Pertigaan Bukit–Sudimara–Ciputat, Kota Tangerang Selatan, yang mengalami peningkatan volume lalu lintas akibat pertumbuhan penduduk dan mobilitas masyarakat. Analisis dilakukan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 melalui survei lapangan terhadap kondisi geometrik, volume lalu lintas jam puncak, kecepatan kendaraan, dan hambatan samping. Perhitungan kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrean menunjukkan bahwa kondisi eksisting berada pada tingkat kejenuhan tinggi (volume puncak 2.265 SMP/jam, DJ 0,873, tundaan 16,69 detik/SMP, antrean 30,5–65,8%). Tiga skenario perbaikan diuji, meliputi pengurangan hambatan samping, pelebaran jalan 1 m tiap lengan simpang, dan kombinasi keduanya. Hasil terbaik diperoleh dari skenario kombinasi dengan peningkatan kapasitas menjadi 2.792 SMP/jam, penurunan DJ menjadi 0,811, tundaan 15,27 detik/SMP, serta peluang antrean 26,5–59,6%. Rekomendasi utama adalah kombinasi pengurangan hambatan samping dan pelebaran jalan untuk meningkatkan kinerja simpang. | en_US |