• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • STUDENTS PAPER (ME)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • STUDENTS PAPER (ME)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN KETAHANAN KOROSI BAJA ST 41

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul_102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (417.5Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten_102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (426.8Kb)
    BAB I _102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (301.9Kb)
    BAB II _102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (905.4Kb)
    BAB III _102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (312.3Kb)
    BAB IV _102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (10.24Mb)
    BAB V _102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (357.6Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran_102220080_Teuku Humam Difa Busevy.pdf (710.9Kb)
    Date
    2025-08-15
    Author
    Difa Busevy, Teuku Humam
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    TEUKU HUMAM DIFA BUSEVY. 102220080. Baja ST 41 merupakan baja karbon rendah yang sifat mekaniknya dapat ditingkatkan melalui proses perlakuan panas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur pemanasan dan media pendingin terhadap kekerasan, struktur mikro, serta ketahanan korosi baja ST 41. Proses hardening dilakukan pada temperatur austenitisasi 850 °C, 900 °C, dan 950 °C dengan waktu tahan 15 menit, kemudian didinginkan cepat menggunakan media air, oli, dan udara. Pengujian dilakukan menggunakan uji kekerasan Vickers, uji metalografi mikroskop optik, dan uji potensiostat. Hasil menunjukkan bahwa kekerasan tertinggi dicapai pada temperatur 850 °C dengan pendinginan air sebesar 183,33 HV, sedangkan pendinginan udara menghasilkan nilai terendah. Struktur mikro memperlihatkan bahwa pendinginan cepat menghasilkan ukuran butir ferrite lebih kecil dan distribusi pearlite lebih halus, sedangkan pendinginan lambat menyebabkan pertumbuhan butir. Uji ketahanan korosi menunjukkan perbedaan yang relatif kecil antar variasi, dengan kombinasi 900 °C dan pendinginan air memberikan performa terbaik. Penelitian ini menegaskan bahwa pemilihan temperatur dan media pendingin yang tepat dapat mengoptimalkan sifat mekanik baja ST 41 tanpa mengorbankan ketahanan korosinya.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14927
    Collections
    • STUDENTS PAPER (ME)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV