dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan tarif impor era-Trump jilid II sebesar 19% atas ekspor Indonesia, khususnya produk industri tekstil dan pakaian di Pulau Jawa. Fokus utama penelitian mencakup analisis keterkaitan sektoral, efek pengganda, serta simulasi dampak guncangan ekspor akibat tarif tersebut menggunakan tabel Inter Regional Input-Output (IRIO) Indonesia menurut 6 pulau 52 industri tahun 2016 dan elastisitas harga ekspor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri tekstil dan pakaian di Pulau Jawa memiliki keterkaitan langsung ke belakang sebesar 0,51. Nilai pengganda output industri ini tercatat sebesar 1,92, sedangkan nilai pengganda tenaga kerja sebesar 0,070. Simulasi terhadap kebijakan tarif AS menunjukkan bahwa ekspor industri tekstil dan pakaian dari Pulau Jawa yang semula sebesar Rp77,32 triliun mengalami penurunan hingga Rp14,81 triliun (sekitar 19%) akibat elastisitas harga ekspor sebesar -1,25. Dampak lanjutannya, output industri ini di Pulau Jawa menurun hingga Rp20,02 triliun dan penyerapan tenaga kerja turun sebanyak 28.109 orang. Temuan ini mengindikasikan bahwa industri tekstil dan pakaian di Pulau Jawa sangat rentan terhadap guncangan eksternal dan menjadi sektor strategis yang perlu mendapat prioritas kebijakan. Untuk menjaga stabilitas ekonomi regional, diperlukan diversifikasi pasar ekspor serta penguatan struktur industri melalui hilirisasi dan insentif kebijakan. | en_US |