dc.description.abstract | Pekerjaan Quantity Take-Off (QTO) merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi, khususnya dalam tahap estimasi biaya. Secara umum, metode konvensional yang digunakan untuk menghitung volume pekerjaan masih banyak diandalkan, meskipun memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan akurasi. Seiring berkembangnya teknologi, penggunaan Building Information Modeling (BIM) menjadi alternatif baru yang menawarkan efisiensi dan akurasi dalam proses QTO. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode konvensional dan metode BIM dalam hal volume, waktu pengerjaan, dan estimasi biaya Quantity Take-Off. Objek studi yang digunakan adalah struktur atas dari proyek gedung kantor 9 lantai tanpa area parkir, dengan perangkat lunak Autodesk Revit 2024 sebagai alat bantu BIM. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya antara kedua metode sebesar 2,1%. Dari segi waktu, penggunaan BIM mampu menghemat waktu pengerjaan dibandingkan metode konvensional sebesar 83,33%. Dengan demikian, BIM dapat menjadi solusi yang efektif dalam perencanaan konstruksi modern yang menuntut kecepatan dan akurasi yang tinggi. | en_US |