STUDI PEMANFAATAN FLY ASH SEBAGAI PENAMBAHAN BETON PADA PROSES KONVENSIONAL UNTUK PERUMAHAN

Abstract

Penelitian ini membahas tentnag pengaruh Penggunaan fly ash sebagai substitusi parsial semen dalam campuran beton memberikan pengaruh terhadap karakteristik beton, khususnya pada nilai slump dan kuat tekan. Penggunaan fly ash menurunkan nilai slump, membuat beton menjadi lebih kaku dibandingkan beton normal, meskipun tidak terdapat perubahan signifikan antara campuran 25% dan 50%. Dari hasil uji kuat tekan, nilai campuran pada beton normal justru lebih tinggi kemudian campuran dengan 25% fly ash dan 50% fly ash tidak bertambah dari nilai kuat tekan normal. Dengan nilai tertinggi pada campuran beton normal ialah sebesar 11,129 Mpa pada umur 28 hari. Hal ini disebabkan oleh pengujian agregat yang memiliki banyak kesalahan. Pengetesan beton tidak mengalami kenaikan yang signifikan pada beton umur 3 hari, 7 haru, 28 hari. Meskipun tidak seluruh agregat memenuhi standar, penambahan fly ash tetap memberikan hasil beton yang lebih optimal. Selain itu, penggunaan fly ash juga memberikan keuntungan ekonomis dengan penurunan biaya produksi beton pada pengurangan jumlah semen yang digunakan dibandingkan beton normal, tanpa pengaruh signifikan terhadap kekuatan tekan.