Analisis Persekongkolan di Sektor Konstruksi Studi Kasus: Proyek Penanganan KPPU: Pelabuhan Nusa Penida, Bali

Abstract

Salah satu kasus persekongkolan tender yang terjadi adalah pengadaan barang dan jasa di sektor konstruksi pelabuhan Nusa Penida Bali, pada tahun anggaran 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor terjadinya persekongkolan, dampak terjadinya persekongkolan dan persepsi stakeholder terhadap KPPU. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif yang menggunakan data primer diperoleh dari kusioner yang disebarkan kepada staff KPPU dan pihak eksternal yang terlibat dengan kasus persekongkolan pelabuhan Nusa Penida Bali. Data sekunder berasal dari data resmi KPPU mengenai kasus persekongkolan. Kemudian data diolah menggunakan SPSS ver 25. Secara keseluruhan analisis variabel independen berpengaruh sangat kuat terhadap variabel dependen dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,988 yang berarti 98%. Dengan implementasi nilai rata-rata 28 dalam kategori cukup. Pada pengujian uji validitas dan relibilitas terbukti tinggi dengan nilai Croanbac’h Alpha 0,956. Variabel yang berpengaruh secara positif adalah Struktur (X1), Perilaku (X2), dan Kelembagaan (X4), sedangkan variabel yang berpenagruh negatif adalah Kinerja (X3) dan Faktor Permintaan (X5). Oleh karena itu penelitian ini menggaris bawahi pentingnya penguatan dari kelembagaan dan pembinaan perilaku pelaku usaha serta perlunya pengendalian terhadap aspek kinerja dan faktor permintaan untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil. Kata Kunci: Persekongkolan Tender, Sektor Konstruksi, Persaingan Usaha, KPPU, Pelabuhan Nusa Penida.