PERBAIKAN TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN FLY ASH DAN NaOH TERHADAP NILAI KUAT TEKAN
Abstract
Penelitian ini tentang tanah ekspansif dari dua lokasi, yaitu Saketi (SA) dan Tigaraksa (TA) yang diperbaiki secara kimiawi dengan bahan tambahan fly ash dan NaOH berbentuk larutan dengan konsentrasi 8M dengan tujuan mengetahui pengaruh fly ash 10% dan 15% yang di campur dengan tanah ekspansif terhadap kadar air optimum dan berat kering maksimum, serta pengaruh fly ash (10% dan 15% terhadap tanah ekspansif) dan NaOH 8M (0% dan 50% terhadap fly ash) yang di campur tanah ekspansif terhadap nilai kuat tekan. Dengan melakukan uji kompaksi dan uji kuat tekan yang diterapkan curing 0, 3, 7, 14, dan 28 hari. Hasilnya menunjukkan OMC semakin menurun seiring penambahan fly ash dan berat kering maksimum naik seiring penambahan fly ash. Untuk kuat tekan didapat tertinggi pada SA dengan fly ash 15% senilai 1496,60 kN/m² dan TA dengan fly ash 15% senilai 609,19 kN/m². Karna fly ash akan membentuk ikatan antar partikel melalui reaksi pozzolan, namun penambahan NaOH, tidak terjadi kenaikan yang signifikan karna kandungan air yang menjadikan tanah bersifat plastis. Secara keseluruhan perbaikan menggunakan fly ash dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kuat tekan, sehingga mendukung kestabilan konstruksi tanah dasar.