| dc.description.abstract | Sektor gas bumi memiliki peranan krusial dalam mendukung ketahanan energi dan perekonomian
nasional, khususnya di wilayah Sumatra yang menjadi salah satu lokasi distribusi gas. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis neraca gas pada pipa PT.X melalui proyeksi supply dan demand gas
bumi hingga tahun 2040, proyeksi supply datanya bersumber dari PLN,PGN,PT.X,KKKS, dan SKK
Migas sedangkan untuk proyeksi demand datanya bersumber dari permintaan gas PT.X. Analisis
dilakukan dengan menggunakan metode ARIMA untuk peramalan permintaan gas serta pendekatan
SWOT untuk menilai posisi strategis PT.X di tengah dinamika pasar gas domestik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PT.X menghadapi potensi defisit pasokan gas dalam tiga skenario berbeda.
Pada skenario konservatif (CAGR Batam 7%), diproyeksikan terjadi defisit pasokan mulai tahun
2033 akibat pertumbuhan permintaan industri yang tidak diimbangi dengan pasokan baru. Skenario
realistis menunjukkan bahwa defisit pasokan akan terjadi dalam 10 tahun ke depan jika suplai tidak
mengalami peningkatan signifikan. Sementara pada skenario tanpa pasokan dari Repsol
Sakakemang, risiko defisit semakin membesar dan berkelanjutan hingga 2040. Ketiga skenario
menegaskan pentingnya strategi diversifikasi pasokan dan optimalisasi infrastruktur untuk menjamin
keberlangsungan distribusi gas PT.X di wilayah Sumatra. | en_US |
