| dc.description.abstract | Partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala struktural yang bersifat sosial, ekonomi, dan demografis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan yang memengaruhi probabilitas perempuan bekerja dengan memanfaatkan data Demographic and Health Survey (DHS) 2017 yang mencakup 47.963 perempuan berusia 15–49 tahun. Analisis dilakukan melalui regresi logistik biner dengan variabel independen meliputi usia, usia kuadrat, pendidikan perempuan, pendidikan suami, indeks kekayaan, status pernikahan, jumlah anak balita, jenis kelamin kepala rumah tangga, lokasi tempat tinggal dan interaksi perempuan menikah kaya. Hasil estimasi menunjukkan bahwa usia, pendidikan perempuan, indeks kekayaan, status pernikahan, jumlah anak balita, jenis kelamin kepala rumah tangga, serta interaksi perempuan menikah memiliki pengaruh signifikan terhadap peluang bekerja, sedangkan pendidikan suami tidak signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi kebijakan yang berfokus pada peningkatan akses pendidikan perempuan, perluasan kesempatan kerja yang setara, serta penyediaan fasilitas pendukung ramah keluarga untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja. | en_US |
