| dc.description.abstract | Kerja Praktik ini dilaksanakan di PT Kilang Pertamina Internasional Unit II Dumai, khususnya pada area Utilities MA-3, dengan fokus analisis terhadap kebocoran pada sambungan flange pipa distribusi air demineralisasi. Kebocoran pada sambungan flange merupakan salah satu permasalahan umum dalam sistem perpipaan industri dan dapat berdampak pada efisiensi operasi serta keselamatan kerja. Berdasarkan hasil observasi lapangan, diskusi dengan teknisi, serta dokumentasi visual, ditemukan bahwa penyebab utama kebocoran berasal dari kombinasi beberapa faktor, yaitu korosi pada pipa dan flange, kerusakan gasket akibat penuaan dan kehilangan elastisitas, serta degradasi baut karena korosi yang mengurangi gaya jepit sambungan. Selain itu, pola pemeliharaan yang cenderung reaktif turut memperbesar potensi kegagalan sambungan. Analisis mekanisme kebocoran menunjukkan adanya crevice corrosion, galvanic corrosion, dan penurunan tekanan kontak gasket sebagai faktor dominan. Tindakan penanganan dilakukan melalui perbaikan langsung berupa pembongkaran flange dan penggantian gasket, sementara metode hot bolting dipaparkan sebagai alternatif perawatan tanpa menghentikan operasi. Melalui analisis ini, diperoleh pemahaman bahwa integritas sambungan flange sangat dipengaruhi oleh kondisi material dan strategi pemeliharaan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penerapan inspeksi preventif dan Risk Based Inspection (RBI) guna meningkatkan keandalan sistem perpipaan serta meminimalkan risiko kebocoran di masa mendatang. | en_US |