| dc.description.abstract | Dalam industri rantai dingin, penggunaan armada berpendingin yang tepat sangat penting untuk memastikan pengiriman produk yang efisien dan mempertahankan kualitas. Penelitian ini berfokus pada analisis dan pemilihan vendor armada berpendingin untuk Fresh Factory, sebuah start-up yang menyediakan layanan cold storage dan fulfillment. Masalah yang dihadapi meliputi ketidaksesuaian jenis kendaraan yang mengakibatkan pengiriman berulang, peningkatan biaya operasional, dan inefisiensi waktu. Untuk mengatasi masalah ini metode Multiple Criteria Decision Making (MCDM) dengan fokus pada metode Fuzzy-AHP. Fuzzy-AHP dipilih karena kemampuannya dalam mengatasi ketidakpastian dan subjektivitas dalam penilaian kriteria, serta memberikan bobot relatif yang lebih akurat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Google Colab, dan hasil menunjukkan bahwa kriteria kualitas memiliki bobot tertinggi (0,326), diikuti oleh harga (0,274), spesifikasi (0,234), pengiriman (0,176), dan pelayanan (0,121). PT Kiat Ananda muncul sebagai kandidat vendor utama dengan nilai keseluruhan tertinggi (0,235), diikuti oleh PT MGM Bosco Logistics (0,232), PT Tunggal Jaya Expressindo (0,201), PT Dejavu Express (0,143), dan SMN (0,131). PT Kiat Ananda juga menonjol pada kriteria kualitas dan spesifikasi, menjadikannya pilihan prioritas bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang ada.Kriteria dan sub-kriteria yang diidentifikasi dalam penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam pemilihan vendor kendaraan di masa depan, dengan PT Kiat Ananda sebagai rekomendasi utama untuk dipertimbangkan. Penerapan metode ini sebagai alat pendukung keputusan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan oleh Fresh Factory. | en_US |