ANALISIS VARIABEL PROSES PADA UNIT 87-XYLENE FRACTIONATION DI KILANG PARAXYLENE PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP – JAWA TENGAH
Date
2019-12-23Metadata
Show full item recordAbstract
Xylene adalah hidrokarbon aromatik dalam bentuk cairan atau gas yang tidak berwarna yang banyak digunakan dalam industri dan teknologi medis sebagai pelarut. Xylene memiliki rumus kimia C6H4(CH3)2 dan sering disebut sebagai dimethylbenzene karena terdiri dari cincin karbon yang berikatan dengan dua gugus metil. Ia ada dalam tiga bentuk isomer: ortho-, meta-, dan para-xylene, yang dapat dihasilkan melalui proses reformasi katalitik. Dari ketiga isomer tersebut, paraxylene merupakan salah satu isomer dengan nilai jual tertinggi karena digunakan sebagai bahan baku utama untuk memproduksi Purified Terephthalic Acid (PTA), suatu komponen krusial dalam industri tekstil. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku paraxylene yang diperlukan pada pabrik PTA di Plaju, Sumatra, serta meningkatkan nilai tambah produksi kilang BBM, dan menghemat devisa negara maka pada tahun 1988 dibangun Kilang Paraxylene Cilacap (KPC) oleh Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. Pada Kilang Paraxylene Cilacap terdapat 7 unit bagian dalam produksi paraxylene. Namun, dalam laporan ini akan dibahas lebih detail mengenai variabel proses dalam satu unit, yaitu Unit 87 - Xylene Fractionation. Unit 87 ini bertujuan untuk memisahkan fraksi aromat ringan dari fraksi aromat berat serta mendapatkan umpan-umpan pada unit-unit lain dalam KPC. Variabel proses yang dimaksud adalah besaran atau parameter yang dapat memengaruhi jalannya suatu proses dalam Unit 87. Berdasarkan data yang dihimpun dari kurun waktu 6 bulan sejak Januari 2019 hingga Juni 2019, didapatkan 3 jenis variabel utama yaitu besarnya suhu masuk pada Clay Treater, pengendalian produk pada Xylene Splitter Column dan Heavy Aromatic Column akibat besarnya suhu, dan nilai rasio refluks.