| dc.description.abstract | Saat ini, PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN sedang mengikuti kebijakan yang ditentukan oleh Internatinal Maritime Organization (IMO) untuk turut menggunakan LSFO sebagai bahan bakar kapal. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan karena hanya tersedia 3 pelabuhan yang mampu menyediakan LSFO, yaitu TBBM Balikpapan, TBBM Jakarta, dan TBBM Surabaya. Karena jumlah depot yang terbatas, PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN memerlukan rute baru dalam proses distribusi LSFO. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan rute distribusi baru yang optimal dengan biaya terendah. Permasalahan ini termasuk dalam konsep Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) pada kendaraan kapal. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini akan diselesaikan menggunakan Metode Branch and Cut dengan bantuan perangkat lunak AMPL. Skenario jumlah permintaan ketika tinggi, normal dan rendah digunakan agar variasi rute yang dihasilkan mampu menjangkau biaya terendah pada setiap kondisi permintaan. Hasil optimasi didapatkan bahwa tersedianya 4,12, dan 9 rute dengan jarak rata-rata 91,4 NM; 473,04 NM; dan 407,22 NM berturut-turut untuk Region Balikpapan, Jakarta, dan Surabaya. Hasil ini menurunkan total jarak tempuh sebanyak 0,1% - 67% dari total jarak tempuh dengan rute awal. Dengan menggunakan rute baru ini, total biaya rata-rata untuk Region Balikpapan, Jakarta dan Surabaya, berturut-turut adalah USD 62.516; USD 138.199; dan USD 48.174. | en_US |
