dc.description.abstract | Salah satu aplikasi graphite oxide (GO) adalah sebagai adsorben zat warna kationik seperti methylene blue (MB). Sebagai ganti dari bahan baku yang biasa berasal dari grafit yang sangat murni, GO dalam penelitian ini berasal dari limbah organik, khususnya tongkol jagung. Penelitian ini difokuskan pada kinerja adsorpsi GO hasil sintesis limbah organik pada MB dibandingkan dengan karbon aktif (AC) yang berasal dari tempurung kelapa. Model isoterm yang paling baik menggambarkan proses adsorpsi juga ditentukan. GO yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya disintesis menggunakan metode Tour dan adsorpsi MB diuji dalam percobaan batch dengan konsentrasi larutan yang bervariasi dari 30- 80 mg/L. Pengaruh konsentrasi inisial larutan MB dan jenis adsorben yang digunakan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua adsorben tersebut mengikuti model isoterm Langmuir dengan nilai R2 sebesar 0,9991 untuk GO dan 0,9744 untuk AC. Kapasitas adsorpsi maksimum (qm) dan nilai efisiensi penghilangan yang diperoleh adalah 93,458 mg/g dan 98,2% untuk GO dan 32,98 mg/g dan 41,7% untuk AC, sehingga disimpulkan bahwa GO memiliki performa lebih baik sebagai adsorben MB dibandingkan dengan AC. | en_US |