PERANCANGAN ULANG TATA LETAK GUDANG BAHAN BAKU UNTUK MINIMASI WAKTU ORDER-PICKING MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE (STUDI KASUS: GUDANG NON-HYDRO PT PERTAMINA LUBRICANTS PUJ)
Abstract
PT Pertamina Lubricants adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dengan produk seperti pelumas, grease, specialties product, dan base oil, yang diproduksi di Production Unit Jakarta (PUJ). Dalam memenuhi kebutuhan demand, PT Pertamina Lubricants PUJ sering mendapati kendala berupa pemberhentian produksi yang disebabkan oleh lamanya waktu order-picking pada Gudang Bahan Baku Non-Hydro. Akibat proses order-picking yang terlalu lama, bagian produksi mengalami keterlambatan selama 8912 menit (149 jam) pada triwulan pertama 2019. Peletakkan barang secara acak menyebabkan operator forklift kesulitan dalam menemukan bahan baku yang dibutuhkan. Menyadari hal tersebut, PT Pertamina Lubricants berencana untuk marancang ulang peletakkan bahan baku non-hydro (botol, tutup botol, kotak, label, tutup botol, dll) guna mempercepat operator forklift dalam mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan kebijakan penyimpanan Class-based Storage (ABC) dengan prinsip popularity, didukung oleh data historis pengeluaran bahan baku periode April 2020. Skenario saran akan disimulasikan menggunakan Simulasi Numerik untuk mengetahui besar minimasi jarak dan waktu order-picking yang dicapai pada setiap skenario. Skenario dengan waktu order-picking terkecil akan dipilih sebagai skenario terbaik dalam penyelesaian masalah yang terjadi di Gudang Non-Hydro PT Pertamina Lubricants PUJ. Penelitian ini membuktikan bahwa seluruh skenario Class-based Storage yang diuji mampu menghasilkan waktu order-picking sebanyak 0.29% - 0.49%. Menariknya, dengan ditambahkannya 1 forklift pada simulasi, minimasi waktu order-picking mampu berkurang hingga 6.16%.