dc.description.abstract | Peran proses distribusi saat ini sangatlah penting, dikarenakan dapat membantu produsen di suatu perusahaan untuk memastikan produknya sampai ke tangan konsumen secara efektif dan efisien. Namun pada praktiknya, proses distribusi di perusahaan juga memiliki beberapa permasalahan seperti kurangnya jumlah armada dan adanya keterlambatan dalam proses pengiriman. PT Multikimia Intipelangi merupakan perusahaan pewarna tekstil yang dalam proses distribusinya tentu memiliki tujuan untuk meminimasi biaya operasional perusahaan namun tetap dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen, sehingga PT Multikimia Intipelangi menggunakan dua tipe kendaraan untuk proses distribusi, yaitu internal fleet dan external fleet. Akan tetapi, belum adanya kebijakan yang tepat dalam menentukan tipe kendaraan yang digunakan dalam proses distribusi, menjadikan sistem distribusi di PT Multikimia Intipelangi itu menjadi kompleks serta menimbulkan beberapa permasalahan yang berpengaruh pada waktu pengiriman juga biaya operasional kendaraan. Permasalahan ini termasuk kedalam close – open mixed vehicle routing problem (COMVRP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tipe kendaraan serta rute optimal yang dapat digunakan oleh kendaraan sehingga dapat meminimasi biaya operasional kendaraan serta mengurangi delay dalam proses distribusi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode metaheuristik dengan membangun algoritma genetika untuk membantu dalam menemukan solusi optimal dari permasalahan ini. Hasilnya didapatkan bahwa setiap tipe kendaraan dapat melayani konsumen di berbagai wilayah berdasarkan rute yang dihasilkan selama kapasitas kendaraan masih mencukupi. Didapatkan juga total biaya operasional kendaraan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses distribusi adalah sebesar Rp 76.641.264,- selama jangka waktu empat minggu. | en_US |