Show simple item record

dc.date.accessioned2020-09-15T10:31:00Z
dc.date.available2020-09-15T10:31:00Z
dc.date.issued2019-10-09
dc.identifier.citationIEEE Styleen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/1931
dc.description.abstractPada sebuah industri khususnya di bidang energi, peralatan produksi yang digunakan dapat mencapai ratusan. Peralatan tersebut tidak dapat diprediksi kapan untuk diganti atau berapa lama lifetime pemakainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendataan notifikasi maintenance dari beberapa tahun. Dengan melakukan pendataan tersebut dapat mengetahui prediksi dari lifetime peralatan produksi atau dapat lebih mengoptimalkan dalam strategi penjadwalan maintenance. Metode maintenance yang digunakan PM (preventive maintenance) dan CM (corrective maintenance). Dalam satu tahun di PT. PGE Kamojang rata-rata terdapat 1379 maintenance dengan jumlah minimum maintenance dalam satu tahun 1320 maintenance. Hasil dari penelitian diketahui bahwa penjadwalan preventive maintenance masih dapat ditambah hingga maksimum pelaksanaan maintenance dalam satu tahun mencapai 3432 pemeliharaan. Dengan memaksimalkan jumlah pelaksanaan maintenance diharapkan dapat mengurangi kerusakan dalam peralatan peralatan produksi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherProgram Studi Teknik Elektroen_US
dc.titleOptimalisasi Strategi Penjadwalan Preventive Maintenance dengan Analisis Corrective Maintenance Instrument and Control di Pertamina Geothermal Energy Area Kamojangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record