Penentuan Rute Distribusi BBM Berdasarkan Geographic Information Sysrem (GIS) untuk Menghadapi Potensi Bencana Gempa Bumi & Tsunami Di Kota Padang
Abstract
Kota Padang sebagai kota terpadat di Sumatera Barat, berpotensi mengalami gempa bumi dan tsunami yang disebabkan oleh Sumatera Megathrust. Bencana tersebut akan merusak sejumlah infrastruktur mulai dari jalan hingga fasilitas vital seperti TBBM Teluk Kabung yang berfungsi untuk memasok BBM di Kota Padang. Akibatnya, persediaan BBM menjadi terbatas dan hanya tersedia di SPBU yang masih beroperasi. Padahal BBM merupakan salah satu komoditas yang sangat diperlukan pada masa 72 jam pertama tanggap darurat atau masa kritis terutama untuk operasional unit operasi PDB dan fasilitas kritis. Oleh karena itu, BBM perlu didistribusikan secara efektif dan efisien sehingga waktu dan biaya yang diperlukan bisa seminimal mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute distribusi BBM selama masa kritis dengan mempertimbangkan akses jalan yang terbatas. Penelitian dilakukan dengan uji coba skenario yang mempertimbangkan jumlah kendaraan, waktu pengiriman (4, 6, dan 8 jam), dan titik awal rute. GIS (geographic information system) akan digunakan pada penelitian ini untuk menyelesaikan skenario. Hasil yang didapat dari GIS akan dianalisis berdasarkan jumlah kendaraan dan biaya distribusi yang dibutuhkan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengiriman selama 4 jam dibutuhkan 5 kendaraan yang berangkar dari SPBU 13.251.503 By Pass Padang dan menghabiskan biaya sebesar $751.39. Sedangkan, dibutuhkan 3 kendaraan yang berangkat dari SPBU Pertamina Pisang diperlukan untuk pengiriman selama 6 jam dengan biaya distribusi sebesar $674.03. Adapun untuk pengiriman selama 8 jam membutuhkan 3 kendaraan yang berangkat dari SPBU Pertamina 14.251.525 dan membutuhkan biaya sebesar $673.20.