Optimasi Parameter Proses Pemesinan Elektrokimia Pada Baja Tahan Karat AISI 304

Abstract

Sebuah penelitian tentang ECM atau pemesinan elektrokimia statis dilakukan pada benda uji AISI 304 untuk menentukan kombinasi parameter paling optimal yang dapat digunakan guna mendapatkan hasil dengan kekasaran permukaan yang rendah serta laju pemakanan (MRR) yang tinggi. Pemesinan elektrokimia sebenarnya sudah banyak dipelajari namun masih sedikit yang mempelajari mengenai pemesinan elektrokimia pada sistem statis. Tidak ada aliran elektrolit maupun laju umpan pada sistem ini. Variasi tegangan, jenis larutan dan suhu diaplikasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Tegangan yang digunakan adalah 10, 15, 20, 25 dan 30V. Pada suhu 25, 40 dan 500C. Ada dua jenis larutan yang digunakan yaitu NaNO3 dan NaCl. Kotak uji dengan bahan akrilik dipilih sebagai wadah elektrolit dan sebagai tempat ECM berlangsung. AISI 304 sebagai anoda dan platinum sebagai katoda dihubungkan dengan kabel penghubung yang tersambung ke DC powersupply. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kombinasi parameter yang menghasilkan permukaan yang baik. Oleh karena itu dilakukan normalisasi data dan hasilnya adalah ECM dengan larutan NaNO3 pada 25V, 250C yang merupakan parameter optimal. Benda uji tersebut kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan mikroksop optik dan SEM-EDS untuk mengetahui topografi permukaan dan unsur yang terkandung di dalamnya. Hasilnya menunjukkan bahwa pada parameter tersebut, intergranular corrosion sudah terjadi merata di seluruh permukaan dan menghasilkan permukaan akhir yang baik.