dc.contributor.author | Mallarangan, Farid M | |
dc.date.accessioned | 2020-09-16T06:48:15Z | |
dc.date.available | 2020-09-16T06:48:15Z | |
dc.date.issued | 2020-09-16 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2033 | |
dc.description | Perancangan ini membahas pekerjaan untuk melindungi fasilitas submarine pipeline agar kerusakan fasilitas akibat jangkar kapal dapat dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubur seluruh bagian pipa sedalam 2 m. Tujuan dari perancangan ini adalah mengetahui nilai UC kriteria local buckling dan tegangan yang terjadi ketika pekerjaan dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kegagalan pada fasilitas. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui apakah penguburan seluruh bagian pipa sedalam 2 m secara langsung aman untuk dilakukan atau dibutuhkan penguburan dengan kedalaman secara bertahap hingga kedalaman yang diinginkan tercapai. | en_US |
dc.description.abstract | Perancangan ini membahas pekerjaan untuk melindungi fasilitas submarine pipeline agar kerusakan fasilitas akibat jangkar kapal dapat dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubur seluruh bagian pipa sedalam 2 m. Tujuan dari perancangan ini adalah mengetahui nilai UC kriteria local buckling dan tegangan yang terjadi ketika pekerjaan dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kegagalan pada fasilitas. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui apakah penguburan seluruh bagian pipa sedalam 2 m secara langsung aman untuk dilakukan atau dibutuhkan penguburan dengan kedalaman secara bertahap hingga kedalaman yang diinginkan tercapai. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah melakukan pemodelan elemen hingga ketika pipe laid on seabed untuk mengetahui nilai initial stress pipa yang kemudian diberikan pada bentang pipa pada pemodelan ketika pekerjaan penguburan dilakukan. Dari pemodelan tersebut diperoleh nilai tegangan, momen lentur, gaya aksial, serta regangan yang terjadi. Nilai tersebut kemudian diolah berdasarkan DNVGL-ST-F101, kedalaman galian yang aman terjadi ketika nilai tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan izin dan nilai UC lebih kecil dari 1. Dari hasil perancangan disimpulkan bahwa penguburan pada KP 4,00 – KP 0,359 dilakukan dengan 5 tahapan penguburan dengan kedalaman galian masing-masing tahapan adalah 0,533 m, kemudian pada KP 0,269 – KP 0,00 dilakukan dengan 4 tahapan penguburan dengan kedalaman galian masing-masing tahapan adalah 0,667 m. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Submarine Pipeline, Penguburan, Tegangan, dan Local Buckling | en_US |
dc.title | Analisis Post Trenching Fasilitas Submarine Pipeline 20 inch Penajam – Balikpapan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |