dc.description.abstract | Untuk meningkatkan nilai ekonomi ikan Selar kuning di Indonesia, dilakukan inovasi dengan memanfaatkan kulit ikan Selar yang mengandung protein tinggi sebagai bahan pembuatan kolagen. Pada penelitian terdapat 4 tahapan utama yaitu preparasi sampel, pretreatment, proses ekstraksi, dan salting-out. Ekstraksi dilakukan dengan variasi konsentrasi CH3COOH 0,5; 1; dan 1,5 M serta variasi waktu 24 dan 48 jam. . Hasil ekstraksi kemudian dikarakterisasi melalui perhitungan yield, analisis FTIR, dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Kenaikan konsentrasi asam dan waktu ekstraksi berbanding lurus dengan yield kolagen yang dihasilkan. Yield tertinggi diperoleh pada saat konsentrasi asam 1.5 M dan waktu perendaman 48 jam dengan nilai sebesar 24 % massa. Sampel kolagen yang diperoleh terdiri dari 2 fraksi yaitu insoluble collagen dan soluble collagen. Hasil karakterisasi FTIR menunjukan 5 gugus utama kolagen yang lengkap dari kedua fraksi. Kelima gugus tersebut yaitu amida A, amida B, amida I, amida II, dan amida III. Dari hasil analisis termal menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) didapatkan bahwa suhu denaturasi kolagen pada fraksi soluble collagen yaitu 57.06 0C sedangkan suhu denaturasi pada fraksi insoluble collagen yaitu 77.26 0C. | en_US |