KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN LAPISAN ASPAL BETON LAPIS AUS DENGAN SUBSTITUSI LIMBAH BETON LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PERTAMINA
Date
2020-09-16Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan karakteristik agregat alami dan limbah beton sesuai dengan standar pengujian yang ditetapkan, mengetahui karakteristik Marshall, mendapatkan kadar aspal optimum serta mengetahui indeks stabilitas sisa pada campuran laston tanpa limbah beton dan campuran laston dengan limbah beton. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen mengacu kepada Spesifikasi Bina Marga 2018 dan AASHTO 2013. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama (Start) pendahuluan dan studi literatur, tahap kedua (Process) proses pelaksanaan penelitian yang dibagi menjadi 4 proses dan tahap terakhir (Finish) adalah menganalisis hasil studi yang dilakukan. Proses pelaksanaan penelitian yang dilakukan yaitu pengolahan dan pengujian agregat alami, limbah beton serta aspal, desain campuran dengan analisis saringan, dan pengujian terhadap campuran dengan hasil stabilitas, flow, Marshall Quotien, VIM, VMA dan VFB yang digunakan untuk menentukan KAO dari setiap campuran serta dilakukan uji durabilitas. Proporsi yang digunakan untuk campuran dengan limbah beton untuk ukuran agregat kasar dan agregat halus yaitu 60% dan 40%, sedangkan proporsi yang digunakan untuk campuran dengan limbah beton untuk agregat alami dan limbah beton yaitu 50% : 50%. Hasil yang diperoleh untuk pengujian Marshall pada campuran menunjukkan bahwa kadar aspal optimum untuk campuran dengan limbah beton memiliki nilai KAO lebih besar yaitu 7% dibandingkan dengan campuran tanpa limbah beton yaitu 6,5%. Nilai KAO ditentukan berdasarkan hasil Stabilitas, Flow, VIM dan VMA. Hasil KAO tersebut digunakan untuk menentukan Indeks Stabilitas sisa dalam analisis durabilitas. Hasil Indeks stabilitas sisa pada campuran tanpa limbah beton yaitu 83% dan pada campuran dengan limbah beton yaitu 115%.