Perilaku Korosi Hastelloy C-276 Di Dalam Larutan Asam Klorida dan Asam Sulfat
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan variasi konsentrasi larutan terhadap asam klorida dan asam sulfat dalam hal ini terjadi penuruann nilai pH yang berpengaruh terhadap ketahanan korosi hastelloy C-276. Kedua larutan tersebut banyak digunakan didalam industri petrokimia dan pemurnian baja. Hastelloy C-276 merupakan logam paduan berbasis nikel yang memiliki ketahanan korosi terhadap media lingkungan yang agresif, sehingga dapat menjadi kandidat dalam penggantian bahan utama material tangki penyimpanan asam di industri yang hingga saat ini menimbulkan kerugian akibat kegagalan tangki akibat korosi Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju korosi hastelloy C-276 yang diuji didalam larutan aquades, asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4) yang selanjutnya dilakukan identifikasi untuk mengetahui produk korosi yang dihasilkan pada pengujian korosi tersebut. Metode yang yang digunakan adalah open circuit potential (OCP), polarisasi potensiodinamik dan analisa karakterisasi menggunakan perangkat Scanning Electron Microscope-Energi Dispersive Specroscopy (SEM-EDS). Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, hastelloy C-276 yang diuji korosi didalam larutan aquades memiliki laju korosi yang paling rendah (0,001202 mmpy). Selanjutnya, semakin meningkatnya konsentrasi larutan asam (HCl dan H2SO4) menyebabkan nilai pH semakin rendah. Hal ini pun juga berpengaruh pada laju korosi pada material hastelloy C-276 yang telah dilakukan memiliki nilai laju korosi yang cenderung semakin meningkat. Berdasarkan hasil analisa karakterisai menggunakan Scanning Electron Microscope-Energi Dispersive Specroscopy (SEM-EDS) menunjukkan bahwa pada permukaan hastelloy C-276 yang telah melalui pengujian korosi terbentuk produk korosi lapisan oksida yang memiliki sifat sebagai pelindung (passsive film) dan hasil penetrasi ion hidrogen (H+) dan oksigen (O-) yang bereaksi dengan substrat logam paduan hastelloy C-276.
Kata kunci : Hastelloy C-276, pH, Open Circuit Potential (OCP), Polarisasi Potesiodinamik, Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Specroscopy (SEM-EDS), Laju Korosi, Produk Korosi