PERANCANGAN ALAT BANTU TUNANETRA MENGGUNAKAN EMBEDDED SYSTEM YANG DILENGKAPI NAVIGASI

Abstract

Kebutaan adalah kondisi yang dialami oleh seorang tunanetra atau kondisi dimana penglihatan tidak dapat berfungsi dengan baik. Menurut sensus tahun 2010, 40% penduduk tunanetra adalah penduduk usia sekolah. Oleh karena itu, banyak orang tunanetra dalam usia produktif memiliki kehidupan yang terbatas. Dengan kemajuan teknologi di bidang embedded system dan machine learning, penggunaan kedua teknologi tersebut dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi semua permasalahan tersebut. Penelitian ini merancang alat bantu berbasis embedded system yang dapat memberikan instruksi dan mengenali objek di lingkungan sekitar melalui perintah suara. Alat tersebut memiliki 7 sistem yang terintegrasi dengan berbagai algoritma yang menyertainya. Hasil dari pengujian dari alat bantu tunanetra dapat berfungsi dengan baik pada uji fungsionalitas, serta pada uji respons suara memiliki hasil responsif pada sistem remote dan sistem jarak yang waktu responsnya kurang dari 1 detik dan pada sistem yang lain lebih dari 1 detik. Dalam pengujian akurasi GPS mendapatkan hasil yang cukup bagus yaitu tingkat error sebesar 18% pada percobaan pertama dan 5.4% percobaan kedua tetapi sistem navigasi masih salah dalam memberikan intruksi arah yang benar.