PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DAN GLISEROL TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK FILM BIOPLASTIK DARI KULIT KENTANG

Abstract

Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia salah satunya adalah pengembangan bioplastik. Pati hasil ekstraksi kulit kentang dapat dijadikan sebagai bioplastik dengan penambahan kitosan dan gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan kitosan dan gliserol terhadap sifat fisik dan mekanik film bioplastik yang dihasilkan serta mencari bioplastik dengan sifat fisik dan mekanik yang terbaik. Dalam pembuatan film bioplastik digunakan metode blending dengan variasi kitosan (0%, 3%, dan 6%) dan gliserol (0 ml, 3 ml, dan 6 ml). Karakterisasi bioplastik meliputi uji ketebalan, uji ketahanan air, uji kuat tarik, dan uji elongasi. Hasil dari karakterisasi diketahui bahwa penambahan konsentrasi kitosan berbanding lurus dengan ketebalan, ketahanan air, dan nilai kuat tarik, tetapi berbanding terbalik dengan nilai elongasi yang didapatkan. Sedangkan, penambahan gliserol berbanding terbalik dengan ketahanan air dan nilai kuat tarik yang dihasilkan, tetapi nilai elongasi menjadi semakin besar dan ketebalan juga bertambah walaupun tidak terlalu signifikan. Film bioplastik dengan sifat fisik dan mekanik yang terbaik dihasilkan pada Variasi 6% kitosan dan 3 ml gliserol menghasilkan film bioplastik yang tidak terlalu getas, tidak terlalu elastis, tidak mudah sobek, dan tidak lengket dengan ketebalan 0,141 mm, ketahanan air 68,1%, nilai kuat tarik 9,59 MPa, dan nilai elongasi 6,15%.