PERENCANAAN PERBAIKAN JEMBATAN KERETA API AKIBAT DEFORMASI STRUKTUR BAWAH STUDI KASUS: JEMBATAN BH XYZ (BENTANG 40M) KORIDOR PRABUMULIH-MUARAENIM, SUMATERA SELATAN
Abstract
Perancangan ini berisi tentang perencanaan perbaikan struktur jembatan akibat deformasi struktur bawah pada jembatan koridor Prabumulih - Muaraenim. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi penanganan dan penggantian komponen struktur sesuai dengan AVBP 1932 tentang Peraturan Umum Mengenai Jembatan dan Pijler Besi untuk Jalan Kereta Api dan Tram di Indonesia serta peraturan pendukung lainnya. Jembatan eksisting berdeformasi karena bangunan bawah mengalami penurunan sebesar 93 mm, berdampak terhadap lendutan struktur atas melebihi batas sebesar 0,04144 m dan diperparah dengan umur layan jembatan melebihi 75 tahun. Berdasarkan hasil analisis permasalahan, akan direncanakan bentang jembatan baru sepanjang 63,6 m dengan lebar 4,8 m dan tinggi 9 meter dengan menggunakan sambungan baut, deformasi maksimum bentang jembatan baru sebesar 0,0567 m dengan batas izin 0,0636 m. Kemudian, komponen bangunan bawah sebagai penyokong struktur atas juga dirancang meliputi perencanaan elastomer dengan dimensi 500 x 600 x 174 mm, perencanaan abutment baru dengan faktor keamanan terhadap guling sebesar 2,47 dan geser sebesar 1,53 serta perancangan fondasi tie back menggunakan tiang bor dengan jumlah 4 tiang yang dipancang sedalam 12 m dengan kapasitas aksial memenuhi nilai faktor keamanan sebesar 3 serta aman dari defleksi lateral maksimum sebesar 25,4 mm. Komponen yang sudah direncanakan akan dirakit dan dipasang menggunakan metode balanced cantilever dari 2 arah sisi jembatan.