dc.description.abstract | Kecenderungan konsumsi minyak bumi Indonesia yang lebih besar dibandingkan tingkat cadangan maupun kapasitas produksi yang dimiliki, menjadikannya sebagai net importir minyak. Hal tersebut, mengindikasikan ketergantungan Indonesia terhadap minyak, terlebih tren konsumsi minyak yang terus meningkat setiap tahunnya hingga menduduki posisi kelima tertinggi di antara negara-negara Asia-Pasifik. Perubahan harga minyak dunia yang cepat dan fluktuatif menghasilkan dampak yang beragam dan kompleks pada negara net importir khususnya Indonesia. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh guncangan harga minyak dunia terhadap kebijakan moneter, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran di Indonesia. Data yang digunakan adalah data harga minyak dunia, PDB riil, tingkat pengangguran, inflasi, suku bunga, dan jumlah uang beredar yang merupakan data time series dari kuartal I tahun 1998 hingga kuartal IV tahun 2019. Metode penelitian menggunakan model Structural VAR (SVAR) yang merupakan varian dari VAR yang bersifat teoretis. Hasil estimasi SVAR menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari guncangan harga minyak dunia terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan tingkat pengangguran dan tingkat harga Indonesia. Kebijakan moneter menunjukkan respons yang kontraktif, dimana terjadinya penurunan suku bunga dan pengurangan jumlah uang beredar di Indonesia. | en_US |