Show simple item record

dc.date.accessioned2020-09-21T04:04:23Z
dc.date.available2020-09-21T04:04:23Z
dc.date.issued2020-09-20
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2306
dc.description.abstractPenelitian ini tentang keseimbangan primer dengan tujuan menganalisa respons keseimbangan primer terhadap guncangan harga minyak, jumlah uang beredar, nilai tukar, dan inflasi. Data yang digunakan adalah data sekunder time series kuartal yang diperoleh dari CEIC dengan rentang waktu dari tahun 2008 sampai 2018. Penelitian ini menggunakan metode Vector Auto Regression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM). Berdasarkan hasil Impulse Response Function (IRF), guncangan variabel harga minyak sebesar satu standar deviasi direspons positif oleh rasio keseimbangan primer, karena meningkatkan pendapatan pajak. Variabel nilai tukar, jumlah uang beredar, dan inflasi direspons negatif oleh rasio keseimbangan primer. Pelemahan nilai tukar memberikan dampak negatif terhadap pembayaran utang luar negeri, peningkatan jumlah uang beredar menyebabkan terjadinya inflasi, dan inflasi mengurangi penerimaan pajak. Berdasarkan hasil Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD), variabel makroekonomi yang memiliki pengaruh terbesar yaitu inflasi. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memprioritaskan terhadap pengendalian inflasi agar terjaganya keseimbangan primer Indonesia serta menuju ke arah positif.en_US
dc.subjectVariabel Makroekonomi, rasio keseimbangan primer, Impulse Response Function (IRF), dan Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD).en_US
dc.titlePENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP KESEIMBANGAN PRIMER DI INDONESIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record