Show simple item record

dc.contributor.authorAdnan, Deni
dc.date.accessioned2020-09-22T05:37:22Z
dc.date.available2020-09-22T05:37:22Z
dc.date.issued2020-09-21
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2336
dc.description.abstractPT. Indokarbon Primajaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi karbon aktif. Perusahaan ini belum memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Penerapan SMK3 tentunya sangat penting untuk melindungi pekerjanya dari kecelakaan. Beberapa fasilitas atau ruang kerja PT. Indokarbon Primajaya yang diidentifikasi potensi bahayanya yaitu ruang penyimpanan bahan baku sementara, ruang penggilingan atau penghancuran bahan baku menjadi kecil, ruang pembakaran atau pengaktifan kembali karbon aktif, ruang penyaringan kasar, ruang pemurnian, ruang penyaringan halus karbon aktif, ruang karbon aktif kualitas baik, ruang packing, ruang kantor, dan ruang satpam. Umumnya, ruang kerja ini digunakan rutin oleh pekerja dan tidak luput dari potensi bahaya dan risiko yang dapat timbul jika terjadi suatu kecelakaan. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, maka dilakukan hazard identification, risk assessment, and risk control (HIRARC) dengan menggunakan metode hazard and operability study (HAZOPS) pada ruang kerja PT. Indokarbon Primajaya. Terdapat total 135 risiko bahaya yang telah teridentifikasi pada area kerja di PT. Indokarbon Primajaya yang terdiri dari ruang penyimpanan bahan baku karbon aktif sebanyak 14 risiko, ruang penggilingan bahan baku karbon aktif sebanyak 19 risiko, ruang pembakaran karbon aktif sebanyak 24 risiko, ruang penyaringan kasar karbon aktif sebanyak 17 risiko, ruang pemurnian karbon aktif sebanyak 12 risiko, ruang penyaringan halus karbon aktif sebanyak 17 risiko, ruang khusus karbon aktif kualitas baik sebanyak 16 risiko, ruang packing sebanyak 8 risiko, ruang kantor sebanyak 4 risiko, dan ruang satpam memiliki 4 risiko. Adapun strategi pengendalian risiko bahaya yang dilakukan untuk meminimalkan risiko yaitu dengan strategi pengendalian eliminasi, engineering control, administratif, dan alat pelindung diri (APD). Dari hasil analisis pengendalian, didapatkan total penurunan risiko pada kategori tinggi sebesar 20% atau 27 risiko dan pada kategori sedang sebesar 61,48 % atau 83 risiko. Adanya penelitian ini serta rekomendasi pencegahan potensi bahaya di PT. Indokarbon Primajaya diharapkan dapat menstimulasi perusahaan untuk melakukan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja untuk dapat meminimalisasi potensi bahaya bagi keselamatan pekerja, alat-alat/mesin dan lingkungan sekitar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectSMK3, Risiko, Bahaya, HAZOPSen_US
dc.titlePENGENDALIAN RISIKO KERJA SEBAGAI UPAYA MENCAPAI ZERO ACCIDENT MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOPS) DI PT. INDOKARBON PRIMAJAYAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record