dc.date.accessioned | 2020-09-22T10:33:05Z | |
dc.date.available | 2020-09-22T10:33:05Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2347 | |
dc.description.abstract | Dewasa ini pertanian perkotaan atau urban farming menjadi salah satu hal yang banyak dibicarakan. Pertanian perkotaan adalah proses produksi, pengolahan, pendistribusian dan penjualan hasil pertanian di daerah perkotaan. Aeroponik adalah salah satu metode pertanian dengan udara sebagai media tanamnya yang dapat dilakukan untuk melakukan pertanian perkotaan. Penggunaan air yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian konvensional ataupun hidroponik menjadi salah satu keunggulan dari pertanian aeroponik. Bagaimanapun juga, pertanian aeroponik yang baik membutuhkan pengendalian lingkungan penanaman yang presisi. Pada Tugas Akhir ini membahas tentang desain dan implementasi dari sistem aeroponik skala laboratorium dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk memonitoring parameter serta mengendalikan aktuator. Sistem aeroponik dibangun untuk 6 tanaman sayuran yang terdiri dari ruang tumbuh dan ruang akar. Ruang akar didesain tertutup dan gelap yang merepresentasikan keadaan di dalam tanah. Suhu pada ruang akar dipantau dengan menggunakan DHT 11 dan intensitas cahaya pada ruang tumbuh dipantau dengan menggunakan BH 1750, kedua sensor tersebut terhubung dengan internet melalui Wemos D1 Mini. Aktuator seperti peltier set, kipas dan mist maker digunakan untuk mengendalikan suhu dan juga mendistribusikan nutrisi dapat dihidupkan atau dimatikan melalui Graphical User Interface (GUI). Sistem dilengkapi dengan sistem pencahayaan dengan menggunakan modul LED WS2812B yang dapat diubah konfigutasi warnanya dengan menggunakan GUI. Dengan mempertimbangkan keadaan ideal untuk tanaman sayuran yaitu suhu berada pada kisaran 25-30°𝐶 dengan kelembapan di atas 60%. Sistem diletakan pada ruangan tertutup yang terpapar oleh sinar matahari dengan variasi suhu pada 29-32.9°𝐶. Sistem pengendalian suhu berhasil menurunkan suhu sehingga suhu menjadi ideal untuk tanaman sayuran dengan suhu rata-rata pada ruang akar 28.8°𝐶. Sistem pencahayaan yang terpasang dapat membantu tanaman dalam melakukan fotosintesis. Sistem telah diuji dan dapat menumbuhkan tanaman kangkung. | en_US |
dc.description.sponsorship | Universitas Pertamina - Universitas Internasional Semen indonesia Grant 2019 | en_US |
dc.title | Pemantauan dan Pengendalian Parameter Pertanian Aeroponik dengan Sistem Elektronik dan Internet of Things (IoT) | en_US |