Analisis Persediaan Pada Pengadaan Daging Kerbau Impor Tahap X (Studi Kasus Di Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten)
Date
2020-11-04Metadata
Show full item recordAbstract
Daging adalah salah satu konsumsi masyarakat Indonesia. Namun, untuk mengonsumsi daging sapi biaya yang dikeluarkan cukup besar, maka dari itu Perum BULOG melakukan pengadaan daging kerbau impor dari India yang terlah teruji kualitasnya serta dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan kestabilan harga dari pangan dengan persediaan yang mencukupi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis pada sistem persediaan daging kerbau impor yang digunakan perusahaan saat ini dengan penggunaan metode economic order quantity (EOQ), serta melakukan analisis pada total biaya persediaan apabila menggunakan kebijakan perusahaan saat ini dengan metode EOQ. Hasil penelitian menghasilkan bahwa dengan perhitungan EOQ jumlah pemesanan daging kerbau setiap pesanan sebesar 326.108 Kg dan pemesanan dilakukan sebanyak 57 kali, pada kondisi nyata pemesanan saat itu dilakukan sebanyak 8 batch dan asumsi per pesanan sebesar 2.288.892,68 Kg terdapat selisih sebesar 1,962,784.24 Kg. Untuk total biaya persediaan, dengan perhitungan EOQ biaya persediaan yang dihasilkan sebesar Rp 927.941.579,-, sedangkan biaya persediaan yang dikeluarkan Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten pada saat itu adalah sebesar Rp 155.753.373,-. Untuk masing-masing komponen biaya dengan menggunakan metode EOQ mengeluarkan baya untuk melakukan pesanan sebesar Rp 924.517.440,- dan kebijakan perusahaan menghabiskan biaya pesan sebesar Rp 131.720.000,-. Tetapi untuk biaya penyimpanan dikeluarkan metode EOQ menhasilkan biaya simpan sebesar Rp 3.424.139,- dan pada kondisi nyata sebesar Rp24.033.373,-. Hal tersebut dikarenakan dengan metode EOQ mendapat frekuensi pemesanan yang banyak dan akan menyebabkan biaya pesan membengkak, sedangkan dengan metode EOQ daging yang disimpan lebih sedikit dari kebijakan perusahaan yang menyebabkan biaya simpan lebih kecil.