• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Persediaan Pada Pengadaan Daging Kerbau Impor Tahap X (Studi Kasus Di Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten)

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN KP_102417060_MOCHAMAD FADIL.pdf (6.605Mb)
    Date
    2020-11-04
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Daging adalah salah satu konsumsi masyarakat Indonesia. Namun, untuk mengonsumsi daging sapi biaya yang dikeluarkan cukup besar, maka dari itu Perum BULOG melakukan pengadaan daging kerbau impor dari India yang terlah teruji kualitasnya serta dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan kestabilan harga dari pangan dengan persediaan yang mencukupi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis pada sistem persediaan daging kerbau impor yang digunakan perusahaan saat ini dengan penggunaan metode economic order quantity (EOQ), serta melakukan analisis pada total biaya persediaan apabila menggunakan kebijakan perusahaan saat ini dengan metode EOQ. Hasil penelitian menghasilkan bahwa dengan perhitungan EOQ jumlah pemesanan daging kerbau setiap pesanan sebesar 326.108 Kg dan pemesanan dilakukan sebanyak 57 kali, pada kondisi nyata pemesanan saat itu dilakukan sebanyak 8 batch dan asumsi per pesanan sebesar 2.288.892,68 Kg terdapat selisih sebesar 1,962,784.24 Kg. Untuk total biaya persediaan, dengan perhitungan EOQ biaya persediaan yang dihasilkan sebesar Rp 927.941.579,-, sedangkan biaya persediaan yang dikeluarkan Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten pada saat itu adalah sebesar Rp 155.753.373,-. Untuk masing-masing komponen biaya dengan menggunakan metode EOQ mengeluarkan baya untuk melakukan pesanan sebesar Rp 924.517.440,- dan kebijakan perusahaan menghabiskan biaya pesan sebesar Rp 131.720.000,-. Tetapi untuk biaya penyimpanan dikeluarkan metode EOQ menhasilkan biaya simpan sebesar Rp 3.424.139,- dan pada kondisi nyata sebesar Rp24.033.373,-. Hal tersebut dikarenakan dengan metode EOQ mendapat frekuensi pemesanan yang banyak dan akan menyebabkan biaya pesan membengkak, sedangkan dengan metode EOQ daging yang disimpan lebih sedikit dari kebijakan perusahaan yang menyebabkan biaya simpan lebih kecil.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2444
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV