Show simple item record

dc.date.accessioned2020-11-18T04:36:23Z
dc.date.available2020-11-18T04:36:23Z
dc.date.issued2020-11-05
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2451
dc.description.abstractBadan Nasional Penanggulangan Bencana merupakan lembaga non-kementerian yang bertugas untuk menanggulangi bencana di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan BNPB ialah mendistribusikan logistik bencana. Demi tercapainya pemenuhan seluruh kebutuhan daerah terdampak, BNPB berencana membangun tujuh pusat logistik di beberapa wilayah Indonesia, yaitu pusat logistik di Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua. Pusat logistik tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Berdasarkan data lokasi tersebut perlunya menentukan lokasi cakupan wilayah disetiap pusat logistik tersebut. Penentuan alokasi bantuan tersebut dilakukan menggunakan metode lokasi-alokasi dengan jenis metode Maximum Coverage Location Problem (MCLP), sehingga mampu memenuhi seluruh permintaan. Pengolahan data pada laporan ini menggunakan software AMPL dengan Gurobi solver. Berdasarkan hasil pengolahan data, dengan lokasi tujuh pusat logistik telah mampu memenuhi kebutuhan demand dengan jarak optimal sebesar 5500 km sampai dengan 6500 km yang mampu mencakup 34 provinsi di Indonesia.en_US
dc.titleAnalisis Sensitivitas Lokasi Alokasi Pusat Logistik Di Badan Nasional Penanggulangan Bencanaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record