PENERAPAN AGGREGAT PLANNING DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI YANG SESUAI DENGAN COVER RESOURCES (Studi Kasus: PT. Pupuk Iskandar Muda)

Abstract

PT. Pupuk Iskandar Muda adalah salah satu anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia yang bergerak dibidang industri manufacture pupuk, PT. Pupuk Iskandar Muda dibangun untuk dapat memenuhi permintaan pupuk dibagian barat Indonesia. Saat ini produksi pupuk urea PT. Pupuk Iskandar Muda mengalami over production sehingga gudang penyimpanan mengalami overstock yang diakibatkan oleh jumlah produksi pupuk urea yang dilakukan pada setiap bulannya selalu melebihi demand dari pupuk tersebut. Perencanaan Agregat merupakan salah satu metode untuk menentukan jumlah produksi dengan beberapa pertimbangan salah satunya resources yang dimiliki perusahaan sendiri. Pada penelitian ini digunakan perencanaan agregat dengan strategi murni yaitu level strategy dan chase strategy dimana pada level strategy mempertimbangkan kapasitas produksi dari perusahaan sehingga utuk memenuhi demand perusahaan akan melakukan produksi sesuai dengan kapasitasnya saja, sedangkan chase strategy mempertimbangkan demand sehingga produksi dilakukan berdasarkan demand dan apabila kapasitas produksi tidak dapat memenuhi demand pada bulan tersebut maka akan dilakukan overtime produksi. Strategi yang terpilih untuk menentukan jumlah produksi pada periode juli 2020 sampai juni 2021 adalah chase strategy dimana pada strategi dilakukan overtime production pada bulan ke-6 sampai ke-12 untuk memenuhi demand pada bulan tersebut dengan total biaya yang akan dikeluarkan untuk mengaplikasikan strategi ini adalah Rp.188.322.225 dan untuk rate produksi pada setiap bulan periode tersebut adalah 49382,0833 ton.