Analisis Perencanaan Pemilihan Moda Transportasi Menggunakan Algoritma Kruskal (Studi Kasus di PT. Satas Transportindo International)

Abstract

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Dalam proses distribusi memerlukan perencanaan pemilihan moda transportasi yang tepat untuk meminimasi biaya logistik. Hal tersebut harus dilakukan oleh semua bidang usaha yang bergerak pada bidang pendistribusian barang logistik. Salah satunya adalah PT. Satas Transportindo International merupakan perusahaan international freight forwarders and logistic services. Satas menyediakan layanan komprehensif pada bidang logistik dengan harga bersaing dengan kualitas layanan yang baik, karenanya pemilihan moda transportasi untuk setiap proyek harus dilaksanakan dengan baik. Salah satu proyek tersebut yaitu proses pendistribusian barang PSU (Penangkal Serangan Udara) buatan Rheinmetall Defence Switzerland yang dikirim dari Bandar Udara Soekarno Hatta di Tangerang ke Madiun. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perencanaan pemilihan moda transportasi dengan Algoritma Kruskal dan melakukan analisis persentase efisiensi perencanaan pemilihan moda transportasi dari segi biaya dan segi waktu pada proyek proses pendistribusian barang PSU (Penangkal Serangan Udara) buatan Rheinmetall Defence Switzerland. Berdasarkan hasil penelitian perencanaan pemilihan moda proses pendistribusian barang PSU (Penangkal Serangan Udara) buatan Rheinmetall Defence Switzerland terdapat 4 skenario yaitu dengan truk, kereta api, kapal laut, dan pesawat. Skenario 1 merupakan kondisi nyata yang diterapkan Satas dan menjadi baseline menggunakan jalur darat dengan moda transportasi truk dengan total estimasi waktu pendistribusian barang yaitu 2 hari dan total biaya pendistribusian barang sebesar Rp 211.750.000. Didapatkan hasil yang paling efektif yaitu skenario 3 menggunakan jalur darat dan jalur laut dengan moda transportasi truk dan kapal dengan total estimasi waktu pendistribusian barang yaitu 5 hari dan total biaya pendistribusian barang sebesar Rp 128.700.000 dan persentase efisiensi penurunan dari segi biaya sebesar 39% dengan penambahan waktu pendistribusian barang 3 hari.