dc.description.abstract | Pengerjaan proyek selalu memiliki probabilitas risiko yang terjadi dalam setiap prosesnya. Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian yang dapat menimbulkan dampak dari akibat suatu risiko. Penyebab risiko dapat dipisah menjadi pembagian penyebab internal yang bersumber dari dalam dan penyebab eksternal yang bersumber dari luar. Risiko proyek pengiriman penangkal serangan udara disebabkan karena kegagalan proses pengerjaan proyek seperti proses pengiriman, proses pembongkaran, proses pembebasan ekspor dan proses penyimpanan yang menimbulkan kerugian seperti penambahan waktu penyimpanan yang akan menambah uang sewa gedung akibat terjadinya kegagalan proses pengerjaan pada proyek ini. Objek penelitian ini adalah proyek pengiriman Penangkal Serangan Udara TNI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil dari penelitian ini: 1) Kriteria pengiriman merupakan risiko yang memiliki dampak paling tinggi, 2) Sub kriteria alat transportasi rusak dari kriteria risiko pengiriman adalah sub kriteria dengan probabilitas terjadi paling tinggi, 3) Sub kriteria keterlambatan waktu pembongkaran dari kriteria risiko pembongkaran adalah sub kriteria dengan probabilitas paling tinggi, 4) Sub kriteria keterlambatan waktu pembebasan dari kriteria risiko pembebasan ekspor adalah sub kriteria dengan probabilitas paling tinggi, 5) Sub kriteria barang rusak dari kriteria risiko penyimpanan adalah sub kriteria dengan probabilitias paling tinggi. Penanganan setiap risiko dapat dilakukan dengan perencanaan penanganan preventif seperti pembuatan kontrak kemanan dan keselamatan pengiriman (asuransi) dan penanganan mitigasi seperti mengontrol langsung proses pembongkaran. | en_US |