ANALISIS KAPASITAS MESIN PADA PLANT LOBP I DI PT PERTAMINA LUBRICANTS PRODUCTION UNIT JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP)
Abstract
PT Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta yang biasanya disebut PUJ merupakan salah satu unit produksi pelumas dari PT Pertamina Lubricants. PUJ bertanggung jawab untuk memenuhi target produksi (program produksi) yang ditentukan PT Pertamina Lubricants dalam memproduksi pelumas dengan kemasan drum, botol (lithos), pail, dan curah. Program produksi yang diterima PUJ harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Jumlah permintaan produksi untuk produk pelumas yang ditetapkan oleh PT Pertamina Lubricants berdasarkan kebutuhan permintaan pelumas di Indonesia. Salah satunya adalah produk pelumas dengan kemasan botol ukuran 1 liter Security (disebut produk kemasan 1 liter Security) yang memiliki permintaan produksi pelumas tertinggi dari pada varian lainnya. Kapasitas produksi yang dimiliki harus mampu memenuhi permintaan produksi produk kemasan tersebut hingga akhir bulan. Produk kemasan 1 liter Security diproduksi pada plant LOBP I (Lube Oil Plant Blending I) yang berada di PUJ. Dikarenakan produk kemasan ini hanya di produksi pada plant PUJ, perubahan permintaan produksi (target produksi) dari PT Pertamina Lubricants dapat terjadi. Sehingga mengakibatkan jumlah hasil produksi produk kemasan 1 liter Security hingga akhir bulan tidak sesuai dengan permintaan, walaupun sudah memanfaatkan waktu lembur dalam produksinya. Banyaknya permintaan produksi, menyebabkan PUJ harus mempertimbangkan kapasitas mesin yang dimilikinya. Dengan melakukan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP), didapatkan utilitas operasi atau kapasitas tersedia pada mesin blending sebesar 543.31 jam dan mesin filling line primapack sebesar 182.28 jam setiap bulannya. Utilitas operasi pada mesin blending sudah mampu memenuhi permintaan produksi untuk tahun kedepan. Sedangkan utilitas operasi mesin filling line primapack, belum mampu memenuhi kebutuhan produksi untuk tahun kedepan yaitu rentang bulan Agustus 2020 – Juli 2021. Usulan penambahan jumlah mesin ditujukan pada mesin filling line primpack sebanyak 3 unit untuk memenuhi permintaan produk pelumas kemasan 1 liter Security hingga Bulan Juli 2021.