PEMILIHAN LOKASI DRY PORT PT. PELINDO III CABANG TANJUNG INTAN CILACAP MENGGUNAKAN PERMODELAN MAXIMUM DEMAND COVERING PROBLEM
Abstract
PT. Pelindo III Cabang Tanjung Intan adalah port operator yang melayani operasi pelabuhan di Cilacap dengan komoditi utama yang paling banyak dilayani yaitu curah kering seperti gandum, tepung, kedelai, gula, dan lain sebagainya. Belum dibukanya bisnis peti kemas disebabkan letak Kota Cilacap yang tidak terletak di jalur utama transportasi dan logistik sehingga sulit untuk membujuk calon pelanggan untuk mengirimkan barangnya lewat Pelabuhan Tanjung Intan. Dry port dapat membantu PT. Pelindo III Cabang Tanjung Intan Cilacap meningkatkan kuota ekspornya dengan menempatkan dry port di tempat yang dapat menjangkau demand dan membuka pasar baru. Laporan ini berfokus pada pemilihan kandidat dry port untuk meningkatkan komoditas ekspor pada Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Permodelan maximum demand covering problem dipilih untuk memilih kandidat dry port yang dapat mencangkup demand sebanyak mungkin. Eksperimen menggunakan metode AMPL dengan solver Gurobi. Hasil yang didapatkan melalui eksperimen dengan tingkat kepuasan 95%, dry port yang dipilih yaitu dry port di Stasiun Pekalongan, Cikarang Dry Port, dan dry port di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Pembangunan dry port selain memiliki keuntungan, juga memiliki dampak dan tantangan yang perlu dianalisis dan dijadikan pertimbangan bagi PT. Pelindo III Cabang Tanjung Intan Cilacap.