Penentuan Rute Distribusi Pengiriman Obat di Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta - 1 Menggunakan Penyelesaian Capacitated Vehicle Routing Problem dengan Algoritma Nearest Neighbor Heuristics

Abstract

Dimasa pandemi seperti ini kegiatan distribusi yang baik sangat diperlukan untuk menciptakan ketersediaan dari produk di pasar. Produk jenis obat-obatan dinilai sangat dibutuhkan oleh keadaan pasar saat ini. Terutama produk jenis obat-obatan yang berhubungan dengan pencegahan dan pemulihan Covid-19 memiliki permintaan yang cukup tinggi. Saat ini Kementrian Pertahanan (KEMHAN) sedang melakukan kotrak kerja sama dengan Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta-1 (KFTD Jakarta-1) dalam proses pengadaan dan pendistribusian obat-obatan pencegah dan pemulihan Covid-19. Perencanaan rute pengiriman merupakan salah satu upaya dalam KFTD Jakarta-1 untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan peningkatan efisiensi sumber daya perusahaan. Efisiensi ini sangat dibutuhkan guna melakukan penghematan bahan bakar yang dikeluarkan, jangka waktu pengiriman ke setiap lokasi tujuan, dan meminimalkan jumlah dan jenis kendaraan yang dialokasikan dalam pendistribusian barang tersebut. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute kendaraan distribusi obat pada permasalahan kontrak kerjasama Kemhan dengan pengunaan algoritma nearest neighbor heuristic dan meminimalkan jarak distribusi obat khususnya di Pulau Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyelesaian permasalah CVRP dengan menggunakan algoritma nearest neighbor heuristis. Pengunaan metode nearest neighbor heuristic dapat membantu dalam perancangan rute berdasarkan urutan jarak terdekat. Dalam penggunaan algoritma ini setiap kendaraan berpindah menuju lokasi terdekat yang belum dikunjungi dengan membawa muatan yang tidak boleh lebih dari kapasitas kendaraan, jika muatan melebihi batas kapasitas maka kendaraan akan kembali ke pusat distribusi untuk melakukan pemuatan dengan pembentukan rute baru. Dari alogritma nearest neighbor terbentuk 2 rute pengiriman dengan total jarak pengiriman kendaraan 1 sejauh 2581,7 KM, dan untuk total jarak pengiriman kendaraan 2 sejauh 2113,6 KM. Dari total jarak yang terbentuk dari setiap rute kendaraan dapat menghasilkan perhitungan biaya konsumsi bahan bakar untuk setiap rute pengiriman kendaraan, hasil perhitungan biaya bahan bakar untuk kendaraan 1 sebesar Rp 3.184.519 dan untuk kendaraan 2 sebesar Rp 2.509.900. Berdasarkan hasil rute yang terbentuk dari algoritma nearest neighbor rute kendaraan yang berhasil terbentuk layak untuk di implementasikan KFTD Jakarta-1 dalam kegiatan distribusi obat khususnya di Pulau Jawa.