dc.description.abstract | Dalam proses meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan, manajemen konstruksi dijadikan acuan dalam pelaksanaan proyek. Ada tiga pilar penting dalam sebuah manajemen konstruksi, yaitu waktu, biaya, dan mutu. Agar hasil konstruksi yang telah direncanakan tepat guna dan tepat mutu, maka diperlukan pengawasan dan evaluasi selama proses konstruksi berlangsung supaya tidak ada pekerjaan yang dapat menyebabkan kerugian pada proyek. Selain itu, evaluasi terhadap mutu juga penting dilakukan mengingat Kota Padang Panjang merupakan daerah yang rawan terhadap gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Pembangunan Sekolah Dasar X bertumpu pada spesifikasi teknis untuk struktur dan arsitektur dalam hal mutu. Standar yang digunakan yaitu PPKI (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia), PBI (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) 1971, Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1970, dan lain sebagainya. Pemantauan dan evaluasi manajemen mutu yang dilakukan selama kerja praktik memberikan informasi bahwa pengelolaan manajemen mutu sangat penting dilakukan selama proses konstruksi. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir kerugian yang akan ditimbulkan dari segi waktu dan biaya dari proses yang keliru atau kurangnya pengawasan di lapangan. Selain itu juga untuk mencapai target sesuai perencanaan yang diinginkan. | en_US |