Show simple item record

dc.contributor.authorAriani, Nisrina Tien
dc.date.accessioned2021-02-13T05:12:29Z
dc.date.available2021-02-13T05:12:29Z
dc.date.issued2021-02-13
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2979
dc.description.abstractDjibouti merupakan sebuah negara yang memiliki lokasi negara yang strategis dengan berada di Gulf of Aden yang juga merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Djibouti untuk berperan menjadi sebuah host nation atas pangkalan militer asing milik berbagai negara dan ini juga dimanfaatkan sebagai pemasukan utama bagi Djibouti. Dengan memanfaatkan lokasi negaranya yang strategis ini, Djibouti memiliki keinginan untuk menjadi negara regional commercial hub & trade hub, dan memiliki proyek untuk mencapai Djibouti Vision 2035. Tujuan yang dimiliki oleh Djibouti ini kemudian mendapatkan dukungan dari Cina yang ditunjukan dengan dilibatkan didalam Kebijakan Belt and Road Initative. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah untuk menjawab apakah faktor yang menyebabkan Djibouti menyetujui untuk melakukan kerjasama pembangunan pangkalan militer dengan Cina. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penulisan kualitatif dengan internet based research, kemudian teori yang digunakan untuk menganalisis adalah Teori Geopolitik. Ditemukan bahwa berdasarkan Teori Geopolitik Djibouti berperan sebagai gateaway states, hal ini bermula sejak adanya perubahan keadaan di dalam sistem internasional, seperti dari banyaknya negara-negara yang mulai melihat pentingnya keberadaan pangkalan militer dalam bagian militer negaranya dan negara-negara yang memiliki ambisi maritim dalam kepentingan negaranya seperti Cina, hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Djibouti dengan lokasi negaranya yang strategis untuk menyediakan lahan di negaranya sebagai lokasi penempatan pangkalan militer asing bagi negara-negara lain. gateaway states and region yang berperan untuk menghubungkan dengan menyediakan fasilitas yang digunakan untuk jalur pengiriman barang dan jalur transportasi, yang mana hal ini dinilai berguna bagi Cina yang tengah menjalankan kebijakan BRI dan membutuhkan perlindungan tambahan bagi jalur perdagangannya yang melewat jalur tersebut. kemudian sebagai teori tambahan, adanya penggunaan teori two level games untuk melihat kompensasi yang diterima oleh Djibouti atas pembangunan pangkalan militer Cina di wilayah negaranya.en_US
dc.subjectDjibouti, Cina, Pangkalan Militer, Kebijakan Belt and Road Initiative, Geopolitiken_US
dc.titleMemahami Kebijakan Djibouti atas Pembangunan Pangkalan Militer Cina di Wilayahnyaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record