Show simple item record

dc.contributor.authorMardiyah, Anna
dc.date.accessioned2021-02-13T14:24:01Z
dc.date.available2021-02-13T14:24:01Z
dc.date.issued2021-02-13
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2982
dc.description.abstractFemale Genital Mutilation (FGM) merupakan proses pemotongan seluruh atau sebagian organ genital perempuan tanpa adanya alasan medis. FGM sering terjadi karena telah menjadi budaya yang turun temurun di sebagian besar negara-negara Afrika dan melekat erat pada masyarakat. Dalam dunia internasional FGM dianggap sebagai kejahatan jender. FGM ini sendiri sering terjadi di berbagai negara yang ada di belahan dunia terutama Somalia. Masyarakat Somalia pada umumnya melaksanakan praktik FGM karena dianggap baik untuk kesehatan anak perempuan dan praktek ini juga merupakan proses anak menjalani transisi menuju kedewasaan. Penelitian ini berusaha menggambarkan efektivitas rezim United Nations Population Fund (UNFPA) - United Nations Children's Fund (UNICEF) melalui Joint Program dalam upaya menghentikan kasus FGM di Somalia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini juga berusaha menunjukkan bahwa rezim UNFPA-UNICEF Joint Program berusaha berperan dalam kasus FGM di Somalia. Untuk membuktikan hal itu tulisan ini akan menggunakan teori efektivitas rezim internasional dan teori feminis liberal.en_US
dc.subjectFemale Genital Mutilation (FGM), UNFPA-UNICEF Joint Program, Somalia, Efektivitas Rezim, Feminis Liberal.en_US
dc.titleEFEKTIVITAS REZIM UNITED NATIONS POPULATION FUND (UNFPA) - UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) MELALUI JOINT PROGRAM TERKAIT UPAYA MENGHENTIKAN KASUS FEMALE GENITAL MUTILATION (FGM) DI SOMALIAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record