Hambatan-hambatan Dukungan Greenpeace Indonesia Terhadap One Map Policy Indonesia

Abstract

One Map Policy (OMP) adalah amanat kebijakan pemerinath Indonesia untuk mewujudkan penyatuan satu peta rujukan nasional untuk pengembangan tata kelola hutan dan lahan yang baik sebagai alternatif penyelesaian permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang meliputi penyediaan informasi geospasial. Namun selama proses perumusan kebijakan berlangsung peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Indonesia kembali terjadi. Melihat peristiwa tersebut, muncul beragam respon termasuk oleh Greenpeace Indonesia dengan misi penyelamatan lingkungan terutama hutan di Indonesia. Dalam menanggapi hal tersebut Greenpeace Indonesia melakukan upaya untuk mendorong percepatan kebijakan OMP sebagai jalan meminimalisir kembali terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Akan tetapi dalam proses mendukung kebijakan OMP Greenpeace Indonesia menemui hambatan yang kemudian berdampak pada lemahnya keikutsertaan pada proses perumusan kebijakan. Akhirnya pada tahun 2019 kembali terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, dan OMP belum sepenuhnya maksimal terealisasi. Selanjutnya penulis akan menggunakan pendekatan policy engagement oleh Court et al., untuk menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami oleh Greenpeace Indonesia dalam mendukung OMP di Indonesia. Penulis akan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui internet based-research dan archival or document based-research, untuk mendeskripsikan serta menginterpretasi agar menjadi penjelasan yang komprehensif.