dc.description.abstract | Pertamina merupakan salah satu perusahaan dalam bidang Oil and Gas yang berbasis BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Salah satu pengolah minyak mentah (crude oil) milik pertamina adalah Refinery Unit VI Balongan. Di dalam Kilang Unit VI Balongan terdapat berbagai macam unit pengolahan, salah satunya adalah RCC (Residue Catalyst Cracking). Dalam pemantauan peralatan dan permesinan di RCC oleh bagian REIE MPS (Rotating Equipment Inspection Engineer Maintenance Planning and Support), pompa 15-P-102-A/B/C selalu memberikan masalah terkait program maintenance-nya. Permasalan tersebut berasal dari fluida kerjanya yang dialirkan bersifat erosi-korosi sehingga pompa yang terpasang pada pondasi ini hanya bertahan kurang lebih selama 1 tahun, sedangkan pada umumnya pompa ini dapat bertahan selama 3 tahun. Sehingga penulis melakukan analisa berdasarkan data kerusakan ketiga pompa untuk mendapatkan parameter yang akan digunakan sebagai acuan dalam merancang strategi maintenance. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, nilai reliabilitas total sistem sampai sekarang sudah mencapai angka yang cukup baik tetapi didalamnya masih terdapat kecacatan yang dapat diperbaiki sehingga nilai mean time between failure-nya dapat meningkat. | en_US |