dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang kinerja operasional dari Transjakarta Koridor IX pada masa pandemi yang bertujuan agar armada dapat melayani sesuai dengan kebutuhan masa pandemi, serta melakukan perancangan peningkatan kinerja pada hasil analisis yang buruk. Analisis menggunakan data hasil survei pada hari kerja jam sibuk pagi dan sore. Faktor-faktor yang digunakan untuk menganalisis kinerja dari Transjakarta koridor IX yaitu: waktu sirkulasi, dwell time, headway, tingkat ketersediaan, dan load factor dengan menggunakan parameter dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2002) untuk mengetahui baik buruknya tingkat pelayanan. Hasil analisis menunjukkan waktu sirkulasi tergolong baik yaitu 2 jam 36 menit, dwell time juga tergolong baik selama 4 menit 24 detik, headway tergolong baik dengan waktu antara 9 menit 15 detik, lalu load factor tergolong baik dengan rata-rata 56,83% namun terdapat kelebihan load factor signifikan pada armada 2 hari Kamis rute Pluit-Pinang Ranti, dan tingkat ketersediaan yang diperlukan sebanyak 30 armada selama waktu sirkulasi. Lalu dilakukan perancangan ulang untuk memperbaiki load factor yang tidak memenuhi parameter. Perancangan dilakukan dengan mengurangi akumulasi jumlah penumpang sebanyak 50% dan memperpendek headway selama 50% sehingga dibutuhkan sebanyak 19 armada untuk mengangkut penumpang agar sesuai dengan peraturan.
Kata kunci: transjakarta koridor IX, waktu sirkulasi, dwell time, headway, tingkat ketersediaan, load factor | en_US |