dc.description.abstract | Bioplastik merupakan solusi dari limbah plastik konvensional yang sulit terurai
oleh mikroorganisme karena bioplastik terbuat dari bahan-bahan yang ramah
lingkungan seperti pati yang biasanya terdapat pada umbi-umbian. Salah satu
contoh umbi-umbian adalah ubi kayu atau singkong yang memiliki nama latin
Manihot esculenta. Namun bioplastik yang dibuat hanya dengan pati saja akan
memiliki sifat fisik yang kurang baik sehingga pada penelitian ini dilakukan
penambahan penguat berupa CMC dan Kitosan serta plasticizer gliserol dengan
variasi penambahan penguat sebesar 1,2,3, dan 5% serta penambahan konstan
gliserol sebesar 4 ml. Dengan adanya penambahan penguat dan plasticizer ini
didapatkan sifat fisik yang meningkat yang dibuktikan dengan pengujian kuat tarik,
elongasi, penyerapan air dan juga ketebalan. Pada kondisi paling optimum akan
didapatkan nilai kuat tarik sebesar 21 Mpa, dan nilai elongasi sebesar 36% yang
didapat dari penambahan CMC sebesar 3%. Sedangkan pada penambahan Kitosan
5% akan mendapatkan hasil paling optimum pada uji penyerapan air yaitu sebesar
6,44% dengan uji kuat tarik sebesar 15,8 Mpa serta uji elongasi sebesar 8,5%.
Dilakukan pula uji FT-IR sehingga dapat diketahui bahwa bioplastik yang
dihasilkan memiliki gugus fungsi yang sama dengan bahan-bahan penyusunnya
yang menandakan tidak terdapat reaksi secara kimia pada pembuatan bioplastik. | en_US |