dc.description.abstract | Penggunaan metode yang ekonomis dan cepat telah dikembangkan untuk proses deklorinasi
dalam limbah industri. Penggunaan sodium thiosulfate (Na2S2O3) telah dikembangkan sebagai
dechlorinating agent. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan metode deklorinasi, yaitu
tanpa penambahan dosis Na2S2O3, dengan penambahan dosis Na2S2O3 sebanyak 1.5 kali dan 2
kali, perlakuan tambahan dengan aerasi, serta penggunaan karbon aktif. Konsentrasi klorin pada
limbah adalah 50 ppm dengan kondisi limbah pada pH 6, 6.5, 7, 8.5 dan 9. Dilakukan optimasi
untuk mengetahui waktu deklorinasi, dengan variasi waktu optimasi yakni 15-180 menit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sodium thiosulfate dalam menurunkan
kadar residu klorin serta untuk mengetahui metode yang paling efektif dalam proses deklorinasi
menggunakan sodium thiosulfate. Proses deklorinasi dilakukan selama 180 menit untuk setiap
variasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses tanpa penambahan dosis
Na2S2O3 mampu menurunkan residu klorin hingga 0.6 ppm, sedangkan pada proses dengan
penambahan dosis Na2S2O3 mampu menurunkan residu klorin sampai 0.4 ppm dan 0.5 ppm
untuk penambahan 2 kali dan 1.5 kali. Sedangkan pada proses aerasi didapatkan konsentrasi
akhir residu klorin adalah 0.5 ppm. Pada penambahan karbon aktif hanya mampu menurunkan
hingga 1 ppm. | en_US |