Show simple item record

dc.contributor.authorRhamadani, Fadila Arum
dc.date.accessioned2021-02-17T09:54:46Z
dc.date.available2021-02-17T09:54:46Z
dc.date.issued2021-02-17
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/3157
dc.description.abstractPenggunaan metode yang ekonomis dan cepat telah dikembangkan untuk proses deklorinasi dalam limbah industri. Penggunaan sodium thiosulfate (Na2S2O3) telah dikembangkan sebagai dechlorinating agent. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan metode deklorinasi, yaitu tanpa penambahan dosis Na2S2O3, dengan penambahan dosis Na2S2O3 sebanyak 1.5 kali dan 2 kali, perlakuan tambahan dengan aerasi, serta penggunaan karbon aktif. Konsentrasi klorin pada limbah adalah 50 ppm dengan kondisi limbah pada pH 6, 6.5, 7, 8.5 dan 9. Dilakukan optimasi untuk mengetahui waktu deklorinasi, dengan variasi waktu optimasi yakni 15-180 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sodium thiosulfate dalam menurunkan kadar residu klorin serta untuk mengetahui metode yang paling efektif dalam proses deklorinasi menggunakan sodium thiosulfate. Proses deklorinasi dilakukan selama 180 menit untuk setiap variasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses tanpa penambahan dosis Na2S2O3 mampu menurunkan residu klorin hingga 0.6 ppm, sedangkan pada proses dengan penambahan dosis Na2S2O3 mampu menurunkan residu klorin sampai 0.4 ppm dan 0.5 ppm untuk penambahan 2 kali dan 1.5 kali. Sedangkan pada proses aerasi didapatkan konsentrasi akhir residu klorin adalah 0.5 ppm. Pada penambahan karbon aktif hanya mampu menurunkan hingga 1 ppm.en_US
dc.subjectKlorin, Deklorinasi, Sodium Thiosulfateen_US
dc.titlePengaruh Variasi Metode Penurunan Kadar Residu Klorin (Dechlorination) Pada Limbah Industri Nata De Coco Menggunakan Sodium Thiosulfateen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record